hajimemashite watashiwa TERRY desu

Seorang biasa yang berusaha menjadi yang terbaik

Minggu, 20 Juni 2010

:((

## malam ini hujan turun lagi,
bersama kenangan yang mungkin luka di hati,
luka yang harusnya dapat terobati,
yang ku harap tiada pernah terjadi,

ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelapran,
hal yang biasa buat aku hidup di jalanan,
di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian,
yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki,

wajar bila saat ini ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat susana indah dalam rumah,
hal yang selalu aku bandingkan dengan hidup ku yang kelam,
tiada harga diri agar hidup ku terus bertahan,

mungkin sejenak dapat aku lupakan,
dengan minuman keras yang saat ini ku genggam,
atau menggoreskan kaca di lengan ku,
apapun kan ku lakukan ku ingin lupakan,

namun bila ku mulai sadar dari sisa mabuk semalam,
perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan,
di saat ku telah mengerti betapa indah di cintai,
hal yang tak pernah ku dapatkan sejak aku hidup di jalanan

Lagu di atas pas banget sama gw sekarang, rumah gw uda kaya penjara buat gw sendiri, gw slalu membandingkan dengan orang lain yang bisa betah banget di rumah, ada juga yang bisa bebas maen kemana pun dia pengen, tapi gw?

Gw kaya terkurung di jeruji besi, gw ga bisa kmana mana, ga bisa maen padahal di depan rumah gw sendiri, kesiksa gw disini, bukan secara rohani gw tersiksa, secara jasmani juga.

Kenapa? kenapa kalo gw salah sedikit aja gw langsung di pukul, di jewer, di sabet pake iket pinggang, di cubit, di getok pake gayung sampe gw berdarah, hellow gw manusia, dan gw cewe, gw ga kuat ya ALLAH kalo kaya gini terus, gw di aniaya kaya gini, sebenernya gw tuh anak siapa? anak dia? yakin? kenapa gw di siksa kaya gini sedangkan ade gw ngga? ini yang ngebuat ga adil, ade gw tuh bandel bgt bgt bgt, tapi kenapa cuman gw doang yg dianiaya.

Ada 2 kemungkinan :
1. Gw anak tiri
2. Dia gila

Gw cuman pengen semua ini berakhir dan gw hidup tenang tanpa siksaan, tolong ya ALLAH aku udah ga kuat :(

## Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan


Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam


Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri

Dan tak terpungkiri
Juga bagi...

Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

Kamis, 17 Juni 2010

PERASAAN SANG AYAH

ayah-dan-anakBiasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya. Akan sering merasa kangen sekali dengan Mama/Ibunya.

Lalu bagaimana dengan Papa/ayah?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu. Kemudian Mama bilang :

“Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya”.

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas :

“Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia :)

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir. Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut. Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa….

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain. Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata:

“Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan. Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “Putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu…..

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….

Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

Rabu, 16 Juni 2010

LIMA BULANAN GW ♥

Yap tanggal 14 kemaren resmi gw 5 bulanan sm pacar gw tercinta hihi, gw jadian tanggal 14 FEBRUARI 2010, sebenernya bukan jadian lebih tepatnya balikan, yap balikan karna sebelumnya gw uda pernah jadian sama dia kurang lebih 1 bulan pas tanggal 1 OKTOBER 2009 putus tanggal 8 NOVEMBER 2009

Pas balikan ini gw ngerasa hubungan gw jauuuuuh lebih baik dari yang sebelumnya, karna yg sebelumnya gw 'ga terlalu' sayang sama dia hihihi. Dan setelah putus dan sempet ada hubungan ga bagus sama dia, dua bulan kemudian tepatnya bulan januari gw mulai smsan lagi sm dy, dan di situ hubungan nya adalah sebagai teman, tapi gw ngerasa jadi kaya teman tapi mesra tapi ga mesra, oke gw tau lo bingung, sama gw juga bingung -__-

Seperti yang gw bilang tadi tanggal 14 FEBUARI gw balikan, dan uda pergi kemana mana, mulai dari taman kota di BSD, Ragunan di Jakarta, Citra di Tiga raksa, Legok, Parung panjang, sampe ke bogor, dan gw naek motor dan pacar gw belom punya SIM kita modal helm doang hihihi.
                                                     ini Foto gw pas di tamkot :)
                                                                     Di tamkot juga :)

Karna di tamkot itu sepi, jadi gw foto foto nya pas di tamkot aja, kalo di tempat laen rame banget, malu haha :D.

Yang gw ga suka dari dia adalah dia itu terlalu negatif thinking dan slalu menuduh gw macem macem, kaya misal nya gw sms dia ijin mau pergi.
'Sayang, aku mau pergi ke lippo dulu ya, mau nyari buku' kata gw
'ooh mau ke lippo? sama siapa? terus aja jalan jalan, enak ya pergi sama orang lain ga sama aku, lupain aja aku sekalian' ngomel ngomel dia
gw bingung, disini salah gw apa? 'aku pergi sama ortu ko yank, jangan nuduh gtu dong'
'ooh sama ortu yaudah pergi sana'
kesan nya kaya ngusir gitu, sabar gw mah.


Ada lagi waktu itu gw sms gini
'yank aku mau maen komputer di luar, hape aku tinggal di kamar, nanti jam setengah 6 aku sms kamu, ga enak kalo lagi ol smsan, daah'
dia marah marah lagi 'Waktu itu gw ajak ke warnet kaga mau alesan nya banyak cowo cowo, sekarang aja ga ada gw mau maen komputer di luar ma syapa lu ke warnet? ada hubungan nya ke warnet kga bawa hape? nanti alesan nya batre low di chas maka nya hape di tinggal trus napa hape ga di bawa? takut ilang lagi? gw mau ngechas dulu ga tau sampe kapan kalo ga gw aktifin brati gw tidur, dadah' dia sms segitu panjang nya, marah marah dengan hal yang sebenerya ga terjadi.

maksut sms gw di situ adalah gw mau maen komputer di luar kamar gw, di ruang tamu, dan gw ga bawa hape karna ga enak lagi asik ngetik nanti ada yang sms toh dia juga lagi kerja ga bsa smsan.


Gw eneg banget di tuduh ini itu yang ga gw lakuin, gw bingung apa dia ga mikir dan mecerna sms gw? atau kalo emang dia ga suka dia bisa bilang baik baik dan nanya dengan baik baik juga ke gw, bukan nya malah ngomel ngomel -___-

Selasa, 15 Juni 2010

LULUS = PENGANGGURAN

Akhirnya gw lulus juga itu artinya gw menyelesaikan satu 1 tahap suram, dan akan datang ke suraman lain nya yaitu SMA dan MOS. Kenapa gw sebut suram karna plajaran makin nguras otak gw yang uda ciut jadi tambah ciut -__-. Lulus dengan nem pas pas an itu ngebuat bencana jg buat gw, karna di omelin bonyok dan susah masuk ke SMA karna takut ke geser, nem gw kecil cuman karna nilai bahasa indonesia *sbnernya gw orang indonesia bukan sih? -,-

Lupain soal nem yang bikin gw sakit ati, dan kenyataan nya gw jadi pengagguran 2 bulan lebih dan itu arti nya gw diem di rumah jadi babu kerjaan gw ya bantuin nyokap makan dan tidur. Mandi sekali sehari *irit aer bos :)*, itu juga pas sore, jadi kalo pagi pagi gw masih bau iler, kebiasaan jadi pengagguran adalah bangun sesiang mungkin supaya ga di suruh, tapi wajar gw tidur paling cepet jam 2 malem paling lama jam 5 shubuh, dan kalo gw tidur jam 5 gw bangun jam dua siang, itu jg kebangun gara gara perut gw minta jatah makan.Dan sekarang lagi musim ujan ternyata cuaca sangat mendukung gw buat tidur lebih lama dan mandi lebih jarang hahaha :D

jadi pengagguran itu kga enak sama skali, bingung mau ngapain dan BOKEK alias KERE alias GA ADA DUIT. jadi mau jalan jalan kudu ngumpulin duit dr jauh jauh hari, beli pulsa aja kudu ngemis sm nyokap :(. Karna kantong gw cekak abis, gw jadi pelit sepelit pelit nya.

gw beli ketoprak dan makan di ruang tamu.
ade gw ngeliatin 'ka, bagi dong'
'kaga, lg laper nih' ngejauhin ketoprak dr ade gw.

oke mungkin kesannya gw seorang kakak yang jahat yang ngga mau berbagi sm ade nya, tp ade gw itu uda minta ga tau diri, uda kaya rampok dan alhasil gw kaga kenyang.
Dengan kondisi yang miskin kaya sekarang gw muter otak gimana caranya supaya gw dapet duit dengan cara halal, gw tadi nya mau daftar jadi SPG di PRJ, dan gw baru sadar PRJ di daerah kemayoran sana yang jauh dr rumah gw, gw takut bukan nya dapet duit malah emak gw ngeluarin duit buat nebus gw ke penculik dan ini ga lucu walopun gw nyadar penculik jg mikir lagi nyulik gw, tapi tetep aja gw takut.

udah dulu ya, laper nih heheheh :)